Tahapan Dalam Pembuatan Kolam Renang Dari Nol Sampai Jadi

Bagaimana tahapan dalam pembuatan kolam renang? Beberapa dari pembaca mungkin menganggap penggalian adalah tahap yang paling utama. Namun, sepertinya ada beberapa hal teknis yang terlewat jika langsung lompat ke pembahasan tersebut.

Karena ada beberapa persiapan yang perlu di lakukan sebelum mengarah ke tahapan penggalian. Jika Anda berniat untuk membangun kolam renang dalam waktu yang dekat, maka informasi ini bisa menjadi gambaran sederhana untuk mengetahui apa saja yang perlu di siapkan dan langkah yang akan di lalui.

10 Tahapan Pembuatan Kolam Renang yang Sebaiknya Kalian Ketahui

Sebelum memulai konstruksi, ada sejumlah hal yang perlu di siapkan. Terutama komunikasi antara kontraktor dan pemilik proyek, penyesuaian desain, penentuan lokasi, dan sebagainya.

Berikut ini tahap pembuatan kolam renang bagian merancang konsep atau planning.

1. Menentukan Lokasi Kolam Renang

Putuskan di mana kolam renang akan di bangun, apakah indoor (dalam ruangan) atau outdoor (luar ruangan). Pertimbangannya adalah aspek kenyamanan dan privasi.

Selain itu, ada juga pilihan untuk membangun kolam secara normal di tanah dengan melalui proses penggalian atau lebih memilih pembuatan kolam renang lantai 2.

Bagian ini terkesan sepele, tetapi nyatanya banyak orang yang kebingungan untuk membuat keputusan. Jadi, jangan sampai Anda melakukan hal yang sama ya.

2. Tentukan Ukuran, Kedalaman, dan Bentuk Kolam

Masih termasuk tahapan pembuatan kolam renang bagian rancangan, Anda perlu tentukan berapa ukuran dan kedalaman kolam renang. Tanyakan kepada diri sendiri, nantinya kolam renang tersebut akan di gunakan oleh siapa saja apakah hanya orang dewasa atau anak-anak juga?

Pertimbangkan untuk memisah antara kolam yang dalam dan dangkal, jangan sampai anak-anak tenggelam di kolam renang rumahan. Anda bisa menggunakan pagar pembatas agak tinggi untuk memastikan hanya orang dewasa saja yang bisa berenang di kolam tersebut, sehingga lebih aman.

Ukuran kolam renang yang di pilih sepenuhnya tergantung keinginan pemilik rumah. Sebagai referensi, Anda bisa mencoba ukuran 7 x 3 meter, 5 x 3 meter, dan 8 x 2 meter.

Kemudian, bentuk kolam renang bisa persegi, oval, free form (bebas), letter L, dan sebagainya. Tinggal di pilih sesuai dengan keinginan dan kesepakatan anggota keluarga.

3. Cari Kontraktor Kolam Renang yang Berpengalaman

Untuk memastikan proyek Anda di kerjakan oleh orang yang ahli dan tidak merugi, sebaiknya libatkan kontraktor profesional. Cek profil perusahaan, portofolio mereka, dan penawarannya.

Kalau ada waktu Anda bisa menyimak tips memilih kontraktor kolam renang kami sudah bahas tuntas mengenai bagaimana cara mencari jasa kontraktor yang hebat.

4. Pengecekan Lokasi, Bouwplank, dan Beli Material Konstruksi

Kontraktor yang telah di beri amanat untuk mengerjakan proyek akan datang ke lokasi klien. Proses ini di sebut sebagai survey tempat. Salah satu bagian terpenting dalam tahap ini adalah pembuatan bouwplank kolam renang.

Ini adalah pembuatan area kerja, membuat rancangan dan konsep bagian mana yang nantinya akan di gali untuk membuat kolam renang.

Setalah itu, di hari berikutnya material konstruksi akan mulai berdatangan ke lokasi rumah. Kontraktor akan mengurusi semua kebutuhan material tersebut, sehingga Anda tidak perlu melakukannya sendiri.

5. Penggalian Tanah

Ukuran, kedalaman, bouwplank dan desain kolam renang yang sudah di sepakati akan langsung di eksekusi. Di mulai dari penggalian tanah.

Tahap ini di lakukan dengan menggunakan alat berat seperti eskavator, untuk merapihkan proses penggaliannya tetap di butuhkan tenaga manusia. Di perlukan 3-5 orang untuk melakukan pekerjaan ini.

6. Pembuatan Beskiting

Beskiting adalah wadah cetakan yang berguna untuk menahan beton pada saat proses pengecoran. Pada prosesnya, di perlukan kayu dan paku dalam jumlah yang cukup banyak.

Ada dua bagian pembuatan beskiting. Untuk bagian dalam menggunakan triplek kayu yang sudah di siapkan, sedangkan di luarnya menggunakan batako atau bata.

7. Membuat Pondasi Kolam Renang yang Kokoh

Tahap pembuatan pondasi kolam renang di rancang menggunakan besi beton yang berkualitas. Tipe pondasi yang di gunakan umumnya adalah jenis pondasi tapak yang mampu menahan beban hingga puluhan ton.

Pemilihan besi beton juga di perhatikan, minimal mempunyai diameter 8 mm – 19 mm. Selain itu, untuk ukuran pondasi ini umumnya berada di angka 0,6 m x 0,6 m dengan ketebalan 0,2 m.

Pondasi menjadi bagian penting yang menjadi penentu apakah nantinya kolam renang Anda tahan bocor atau malah sebaliknya.

8. Pasang Pipa dan Instalasi Listrik

Pipa menjadi kompenen penting untuk mengalirkan air kolam sekaligus sebagai bagain dari sirkulasi. Oleh karenanya, kualitas produk perlu di perhatikan. Kontraktor umumnya sudah tahu mereka harus memilih pipa dengan kualitas AW yang tebal dan mampu menahan air bertekanan tinggi.

Selain itu, pemasangan lampu, dan sistem kelistrikan juga di lakukan setelah pemasangan pipa selesai. Termasuk membuat sambungan ke pompa, filter, dan sebagainya.

9. Pengecoran , Plaster dan Waterproofing

Tiga tahapan yang saling berkaitan. Setelah semua pipa terpasang sempurna maka pengecoran bisa di lakukan. Selanjutnya, setelah coran kering pemberian waterproofing atau komponen kedap air bisa di tambahkan untuk memperkuat kondisi beton konstruksi.

10. Finishing

Tahap terakhir adalah memasang mozaik, termasuk bagian dasar dan juga dinding. Proses ini di lakukan dengan adukan nat, sebagai perekat untuk menempelkan mozaik dengan kuat.

Setelah semuanya selesai, maka kolam renang sudah bisa di isi air menggunakan bantuan jasa supplier air bersih khusus. Selebihnya tinggal pemberian obat kolam renang sesuai dengan kebutuhan.

Demikian penjelasan mengenai tahap pembuatan kolam renang, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda butuh bantuan kontraktor kolam renang. Dwi Karya Pool senantiasa siap menjadi partner kontraktor yang bisa di andalkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top