Tips Membuat Kolam Renang agar Tidak Bocor, Ketahui 5 Hal Ini!

Pernah terlintas di pikiran untuk punya kolam renang sendiri di rumah? Jika iya, jangan dulu terburu-buru membangunnya. Ada baiknya Anda memahami dulu cara membuat kolam renang agar tidak bocor. Banyak orang baru menyadari pentingnya hal ini setelah kolam selesai dibangun dan mulai bermasalah.

Agar Kolam Renang Tidak Bocor

Padahal, pencegahan kebocoran justru dimulai sejak tahap perencanaan dan konstruksi. Jadi, apa saja hal penting yang perlu diperhatikan agar kolam renang tetap kuat dan bebas bocor? Mari, kita bahas satu per satu.

5 Cara Membuat Kolam Renang agar Tidak Bocor

Sebelum masuk ke tahap pembangunan, penting untuk memahami bahwa kebocoran sering terjadi karena kombinasi beberapa faktor, bukan hanya satu. Mulai dari material yang kurang baik, proses pengerjaan yang tidak presisi, hingga perawatan yang kurang rutin. Karena itu, setiap tahap perlu dilakukan dengan teliti agar hasilnya optimal.

Gambar: ilustrasi kolam renang bocor, retak.

Berikut beberapa langkah penting yang sebaiknya Anda perhatikan.

1. Gunakan Material Kolam Renang Bermutu (SNI)

Langkah pertama untuk mencegah kebocoran adalah memastikan semua material berstandar SNI. Mulai dari besi tulangan, bata dinding, cor beton, hingga lapisan finishing, semuanya harus memiliki kualitas baik.

Material beton, misalnya, perlu memiliki komposisi campuran yang pas agar tidak mudah retak. Begitu juga dengan keramik atau mozaik penutup, pilih yang memiliki daya rekat kuat dan tahan tekanan air. Ingat, material berkualitas memang terasa lebih mahal di awal, tapi jauh lebih hemat dibanding biaya perbaikan kolam bocor di masa depan.

2. Waterproofing Berlapis

Bagian ini sering kali jadi penentu utama agar kolam renang tidak bocor. Proses waterproofing atau pelapisan anti air sebaiknya dilakukan minimal dua lapisan. Mengapa? Karena setiap lapisan punya peran saling melindungi dan memperkuat daya tahan permukaan beton dari rembesan air.

Biasanya, waterproofing dilakukan setelah tahap plester dan sebelum pemasangan keramik. Pilih material yang punya daya elastis tinggi agar mampu menyesuaikan gerakan alami beton tanpa menyebabkan retak halus.

3. Gunakan Pipa AW PVC Berkualitas

Banyak orang tidak menyangka bahwa kebocoran juga bisa datang dari sistem perpipaan. Padahal, sambungan pipa yang tidak rapat bisa menyebabkan rembesan kecil yang sulit dideteksi.

Gunakan pipa jenis AW PVC, yang terkenal kuat menahan tekanan air. Selain itu, pastikan setiap sambungan direkatkan dengan lem khusus PVC yang berkualitas. Proses pemasangan pun sebaiknya dikerjakan oleh teknisi berpengalaman agar tidak ada celah udara di dalam sistemnya.

4. Pastikan Konstruksi Dikerjakan oleh Ahli

Pernah mendengar cerita kolam bocor hanya beberapa bulan setelah selesai dibangun? Itu sering kali terjadi karena dikerjakan tanpa tenaga ahli.

Memilih kontraktor profesional adalah langkah penting agar kolam renang tidak bocor di kemudian hari. Tim berpengalaman memahami detail teknis seperti tekanan air, sistem drainase, hingga teknik pengecoran yang benar. Jangan ragu untuk menanyakan portofolio atau proyek sebelumnya, supaya Anda yakin kolam dikerjakan oleh tangan yang tepat.

5. Lakukan Pengecekan dengan Teliti

Tahap terakhir ini sering terlewat, padahal sangat penting. Sebelum kolam digunakan, lakukan uji kebocoran (water test). Caranya sederhana: isi kolam hingga penuh dan diamkan selama beberapa hari untuk memastikan tidak ada penurunan volume air.

Selain itu, periksa juga sistem perpipaan, skimmer, dan area sekitarnya. Pemeriksaan menyeluruh akan membantu Anda memastikan bahwa kolam siap digunakan dengan aman dan nyaman.

Kebocoran Tidak Bisa Dihindari Sepenuhnya, Tapi..

Banyak orang berharap kolam renang bisa awet tanpa masalah selamanya. Sayangnya, tidak ada struktur yang benar-benar bebas risiko. Seiring waktu, perubahan suhu, tekanan, atau usia material bisa menyebabkan retak halus.

Hal yang penting adalah bagaimana Anda menanganinya dengan cepat. Lakukan pemeriksaan rutin, segera perbaiki jika muncul rembesan kecil, dan konsultasikan pada ahli bila ada kerusakan lebih besar. Dengan begitu, masalah kecil tidak berkembang menjadi perbaikan besar yang mahal.

Bagaimana jika kebocoran sudah terlanjur terjadi?

  • Langkah pertama, panggil profesional karena perbaikan seperti ini tidak bisa asal-asalan
  • Konsultasikan dan izinkan tim profesional melakukan survey lokasi pengecekan kolam renang
  • Setelah itu, segerakan perbaikan sebelum masalah rembes atau kebocoran bertambah buruk

Baca juga: Begini Cara Renovasi Kolam Renang Bocor dan Retak!

Dapatkan Garansi Tahan Bocor 7 Tahun di Utama Karya Pool

Nah, apabila Anda berencana membangun kolam renang pribadi atau mungkin proyek umum, pastikan  ditangani oleh tim berpengalaman seperti kontraktor kolam renang Utama Karya Pool.

Sebagai bagian dari CV Karya Utama Pool yang telah mengantongi pengalaman lebih dari 10 tahun, kami memberikan garansi konstruksi hingga 7 tahun serta garansi spare part pompa selama 1 tahun.

Kami beursaha menjaga proyek di handle sesuai standar tinggi agar tahan lama dan minim masalah rembes apalagi kebocoran.

Hubungi Utama Karya Pool hari ini dan wujudkan kolam renang impian Anda dengan hasil yang kokoh, desain yang bagus, dan nyaman digunakan bertahun-tahun. Ya, semoga saja anak dan cucu Anda bisa menikmatinya juga ya serunya berenang bersama-sama ya.

Scroll to Top