Apa Itu Beton Lantai Kerja Kolam Renang? Ini Fungsinya

Tahukah Anda bahwa untuk menyelesaikan proyek kolam renang segala sesuatunya mesti disiapkan tidak bisa asal-asalan. Salah satu bagian penting dalam pengerjaan proyek yaitu beton lantai kerja kolam renang.

Beton Lantai Kerja Kolam Renang

Secara sederhana beton lantai kerja adalah lapisan beton tipis non-struktural yang fungsinya untuk alas kerja yang bersih, rata, dan stabil sebelum para tukang mengerjakan struktur utama kolam renang misalnya pondasi atau pembesian.

Apa benar ini sangat penting? Tentu saja. Tanpa beton lantai kerja kontraktor akan kesulitan mengerjakan tugas mereka jadi kita bisa memahami ini sebagai hal “Wajib.”

Baca juga: Pembesian Kolam Renang, Pastikan Cek 3 Hal Berikut

Fungsi Beton Lantai Kerja Kolam Renang, Ternyata Ini!

Meskipun terlihat sederhana, lapisan ini punya peran yang sangat menentukan keberhasilan struktur utama kolam renang. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari lapisan beton tipis ini:

  • Menciptakan Permukaan yang Rata dan Bersih: Lantai kerja menyediakan landasan yang datar dan steril. Ini penting agar bekisting (cetakan) dan tulangan besi bisa dipasang dengan akurat, sesuai dengan rancangan desain. Kesalahan kecil di awal bisa berdampak besar pada bentuk akhir kolam.
  • Melindungi Tanah Dasar: Lapisan ini bertindak sebagai penutup yang mencegah tanah dasar menjadi becek atau berlumpur.
  • Mencegah Karat (Korosi) pada Tulangan Besi: Ini berfungsi sebagai “selimut beton” awal yang vital. Lapisan ini melindungi besi tulangan dari kontak langsung dengan tanah dan kelembapan alaminya. Tulangan besi yang terlindungi akan terhindar dari karat di awal, yang pada akhirnya membuat struktur kolam lebih awet dan kuat untuk waktu yang sangat lama.
  • Memudahkan Pekerjaan Konstruksi: Dengan adanya permukaan yang keras dan rata, pekerja dapat lebih mudah bergerak dan menempatkan material serta peralatan dengan presisi selama tahap pemasangan besi (pembesian) dan pengecoran beton utama. Pekerjaan jadi lebih rapi dan terukur.

Biasanya, beton yang digunakan untuk lantai kerja memiliki mutu yang lebih rendah (misalnya, mutu K-90) dibandingkan dengan beton untuk struktur utama kolam renang. Ini logis, karena fungsi utamanya hanya sebagai alas bantu, bukan penahan beban utama kolam renang.

Bagaimana Proses Pembuatan Beton Lantai Kerja?

Kita sudah tahu fungsinya, sekarang mungkin Anda cukup penasaran untuk mencari tahu, “Proses pembuatannya seperti apa?”

cor beton kolam renang

Proses ini menunjukkan seberapa teliti Utama Karya Pool dalam setiap langkahnya.

  • Persiapan Area: Langkah pertama adalah menyiapkan seluruh area kerja yang sudah digali dan ditentukan ukurannya. Batasan atau formwork sederhana untuk lantai kerja ini juga dipasang di sekeliling area tersebut.
  • Pengadukan Bahan: Setelah area siap, tim akan menyiapkan adonan beton. Ini bisa dilakukan secara manual dengan mencampur pasir, semen, dan agregat (kerikil halus) lalu ditambahkan air hingga mencapai kekentalan yang pas.
  • Pengecoran dan Perataan: Ketika semua campuran sudah teraduk sempurna, adonan beton tadi kemudian dituangkan ke atas lahan. Para tukang lalu menggunakan alat perata (scraper) untuk meratakan permukaannya, menyesuaikan dengan ketebalan yang dibutuhkan proyek.
  • Proses Pengeringan: Selanjutnya, beton yang sudah dituang harus dibiarkan mengering. Proses pengeringan ini bisa dibantu oleh panas matahari atau, dalam beberapa kasus, penggunaan kipas untuk mempercepat penguapan.
  • Pembongkaran dan Kesiapan: Setelah beton benar-benar mengering dan mengeras, batasan (formwork) tadi dibongkar. Beton lantai kerja pun siap untuk digunakan sebagai landasan kuat untuk tahap konstruksi struktural selanjutnya.

Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Pembuatan Lantai Kerja

Meskipun terlihat mudah, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat mengerjakan lapisan lantai kerja kolam renang ini. Kontraktor yang profesional akan memastikan hal-hal ini tidak terjadi.

  • Mengabaikan Kepadatan Tanah: Jangan pernah menuang beton lantai kerja di atas tanah yang masih gembur atau tidak dipadatkan dengan baik. Tanah yang tidak padat akan bergerak dan merusak kerataan lantai kerja.
  • Tidak Memasang Formwork: Meskipun hanya alas bantu, lantai kerja harus dicetak menggunakan batas (formwork) yang jelas. Tanpa batas, bentuk dan ketebalan beton akan tidak teratur dan sulit dipastikan kerataannya.
  • Menggunakan Mutu Beton Terlalu Tinggi: Menggunakan beton dengan mutu terlalu tinggi (sama dengan struktur utama) adalah pemborosan biaya yang tidak perlu, mengingat fungsi lantai kerja hanyalah sebagai alas.
  • Mengabaikan Kebersihan: Jika ada lumpur atau kotoran di area yang akan dicor, jangan langsung dituang. Permukaan yang kotor dapat mengurangi kualitas adukan beton dan membuatnya tidak melekat sempurna pada tanah dasar.

Oke, itu dia penjelasan mengenai beton lantai kerja dalam proyek kolam renang. Apakah ini cukup menarik bagaimana pendapat Anda?

 Ya, meskipun semua hal di atas terhitung teknis yang menjadi tanggung jawab kontraktor, menurut kami tidak ada salahnya jika ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi saat proses ini dikerjakan.

Nah, jika ingin membuat kolam renang di rumah dengan kualitas tinggi maka bisa menghubungi Utama Karya Pool. Kami memastikan setiap pekerjaan ditangani oleh kontraktor profesional, termasuk penggalian, pembesian, beton lantai kerja, pemasangan bata, bekisting, dan lainnya. Hubungi kami untuk dapatkan konsultasi gratis.

Scroll to Top