Apa Saja Bahan Material Kolam Renang? Ini Penjelasannya

Dalam pembuatan kolam renang bahan material menjadi salah satu bagian penting yang nantinya mempengaruhi kualitas dan penggunaan jangka panjang.

Singkatnya apabila kualitas materialnya buruk, maka konstruksi cenderung punya kualitas rendah, gampang bocor dan bermasalah. Namun, apabila mutu dari bahan tersebut sudah teruji, sesuai dengan standar maka kemungkinan besar lebih awet untuk ke depannya.

Saat berbicara mengenai material kolam renang, sebenarnya kita sedang merujuk pada bahan konstruksi. Jika Anda ingin mengetahui apa saja material tersebut, silahkan simak informasi di bawah.

Material Apa yang Digunakan untuk Pembuatan Kolam Renang?

Material untuk pembuatan kolam renang itu bermacam-macam. Setiap bagian ini bisa mempengaruhi kokoh atau tidaknya konstruksi, jadi jangan sampai memilih bahan yang kualitasnya buruk terkecuali untuk kebutuhan yang sifatnya sekali pakai.

1. Papan Kayu Bowplank

Papan kayu ini biasanya digunakan untuk membuat semacam pembatas sebelum proses penggalian kolam renang. Tujuannya agar bisa mengetahui bidang area kerja, mengukurnya dengan tepat sesuai dengan kebutuhan.

Papan kayu yang digunakan untuk kebutuhan bowplank tidak harus mahal cukup menggunakan jenis kayu biasa saja karena ini sifatnya sementara nanti dibongkar lagi.

2. Bata Merah atau Hebel

Selanjutnya, kontraktor juga perlu menyiapkan material berupa bata merah atau bata putih (hebel).

Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun, secara umum bata hebel punya kualitas yang lebih bagus, meskipun harganya memang sedikit lebih mahal daripada bata merah biasa.

Adapun untuk jumlah bata yang dibutuhkan menyesuaikan dengan ukuran kolam renang dan kedalamannya. Jika ada waktu kami akan membahas secara lebih lengkap bagaimana menentukan kualitas bata yang tepat dalam konstruksi kolam renang.

3. Semen Instan dan Mortar

Material ini digunakan untuk memasang bata dalam pembangunan kolam renang. Kualitas perekat akan mempengaruhi apakah nantinya susunan bata terpasang dengan baik atau tidak.

Semen instan lebih sering digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi tinggi dan cepat, sedangkan untuk pekerjaan umum mortar biasa dapat menjadi pilihan.

Kontraktor memilih semen instan dan mortar dengan kualitas bagus untuk memastikan pekerjaan konstruksi mereka dilakukan sesuai standar.

4. Besi Beton Polos dan Ulir

Bahan material kolam renang yang tidak kalah penting adalah besi yang digunakan dalam tahap pembesian. Tebal besi yang digunakan bisa bervariasi tergantung kebutuhannya, sebagai estimasinya mulai dari 8 mm – 12 mm.

Terdapat dua jenis besi yang digunakan untuk pekerjaan ini, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Kontraktor perlu memastikan bahwa besi yang digunakan sudah teruji lolos SNI.

Baca juga: Pembesian Kolam Renang yang Benar, Cek 3 Hal Berikut!

Selain itu, penggunaan antara besi polos dan ulir juga tidak bisa sembarangan, harus diperhitungkan dengan baik untuk merancang konstruksi yang kokoh dan kuat.

Instalasi besi pada kolam renang dilakukan dengan teknik menganyam membentuk pola kotak atau persegi. Bagian besi ini nantinya akan ditutupi coran beton, jadi proses pemasangannya haruslah benar.

5. Kayu untuk Bekisting

Material kayu juga digunakan kembali saat proses pembuatan cetakan beton atau bekisting. Kontraktor bisa menggunakan kayu yang agak sedikit lebih bagus daripada sebelumnya. Setelah beton mengeras, kayu-kayu tersebut nantinya akan dibongkar.

Pendapat kontraktor bisa berbeda-beda, ada yang menyebut cukup menggunakan kayu asal jadi ada juga yang menyarankan untuk memilih kayu yang agak bagus. Nantinya Anda bisa berkonsultasi dengan mereka untuk mengetahui pilihan terbaiknya.

6. Beton Cor

Beton cor adalah salah satu bahan terpenting dalam pembuatan kolam renang. Material ini terbuat dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Semuanya dicampur dalam jumlah yang tertentu sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Beton cor bisa dibuat secara manual oleh kontraktor, alternatifnya mereka bisa juga membeli beton cor ready mix di distributor atau pabrik tertentu yang menyediakannya.

Dalam penggunaan beton cor, ada beberapa penggolongan kualitas atau mutu. Bagian ini juga mempengaruhi kualitas dan kekuatan konstruksi. Rekomendasi yang tepat untuk beton kolam renang yaitu K-300 dan K-350.

7. Bahan Plesteran, Acian, dan Waterproofing

Ketiga bahan material ini memang berbeda, tapi pengaplikasiannya saling berurutan jadi penjelasannya kami gabung saja. Pertama, bahan plesteran biasanya terbuat dari campuran semen, pasir, dan air.

Material tersebut dicampur membentuk adukan hingga mencapai kekentalan tertentu. Lalu diaplikasikan untuk menutupi bagian dinding bata pada bagian konstruksi termasuk kolam renang. Tebal plesteran ini antara 1,5cm – 3 cm.

Kedua, ada bahan acian yang terbuat dari campuran semen dan air saja. Tebal acian yang dianjurkan antara 1 mm – 3 mm. Proses acian dilakukan setelah plester sudah mengering sempurna.

jasa renovasi kolam renang bekasi

Nah, yang ketiga ini adalah bahan waterproofing alias lapisan kedap air. Biasanya diberikan sebagai langkah pencegahan agar konstruksi lebih tahan terhadap risiko kebocoran.

Bahan waterproofing cukup bermacam-macam ada yang terbuat dari campuran semen, bitumen, polimer, dan lain sebagainnya.

Sebenarnya masih ada lagi beberapa bahan material pembuatan kolam renang termasuk material mozaik atau bahan finishing sejenisnya termasuk batu alam, campuran nat perekat mozaik, dan sebagainya.

Ingin memastikan kolam renang Anda terbuat dari material berkualitas? Hubungi kontraktor kolam renang Dwi Karya Pool kami siap memastikan setiap bahan konstruksi yang digunakan berkualitas dan terjamin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top